Manfaat Senyum Itu Indah Dalam Islam vs Saintifik // Allhamdulillah. Salam sayang. Saya repost semula entry lama dan edit mengikut masa. Bila menyebut kata senyum itu adalah perbuatan. Perbuatan daripada makhluk yang bernyawa. Kalau manusia itu semua itu perkara biasa. Namun kalau haiwan senyum itu yang jarang dipandang. Namun, apakah kita tahu menilai tentang apakah makna senyum dan manfaat kepada diri. Jom baca!
Senyum Mengikut Kamus Dewan Edisi Empat (2007),
Ia adalah satu perbuatan yang menggerakkan bibir
hingga ternaik sedikit hujungnya bagi membayangkan rasa suka (geli
hati, setuju, dan lain-lain) tanpa mengeluarkan suara.
Senyum Dari Sudut Pandang Islam
Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تَبَسُّمُكَ فِى وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ
“Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu“[1].
Hadits yang agung ini menunjukkan keutamaan tersenyum dan
menampakkan muka manis di hadapan seorang muslim, yang hadits ini
semakna dengan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits yang lain, “Janganlah
sekali-kali engkau menganggap remeh suatu perbuatan baik, meskipun
(perbuatan baik itu) dengan engkau menjumpai saudaramu (sesama muslim)
dengan wajah yang ceria“[2].
Mutiara hikmah yang dapat kita petik dari hadits ini:
– Menampakkan wajah ceria dan berseri-seri ketika bertemu
dengan seorang muslim akan mendapatkan ganjaran pahala seperti pahala
bersedekah[3].
– Keutamaan dalam hadits ini lebih dikuatkan dengan perbuatan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri, sebagaimana yang disebutkan oleh sahabat yang mulia, Jarir bin Abdullah al-Bajali radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah melarangku untuk menemui beliau sejak aku masuk Islam, dan beliaushallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah memandangku kecuali dalam keadaan tersenyum di hadapanku“[4].
– Menampakkan wajah manis di hadapan seorang muslim akan
meyebabkan hatinya merasa senang dan bahagia, dan melakukan perbuatan
yang menyebabkan bahagianya hati seorang muslim adalah suatu kebaikan
dan keutamaan[5].
– Imam adz-Dzahabi menyebutkan faidah penting sehubungan
dengan masalah ini, ketika beliau mengomentari ucapan Muhammad bin
Nu’man bin Abdussalam, yang mengatakan, “Aku tidak pernah melihat orang
yang lebih tekun beribadah melebihi Yahya bin Hammad[6],
dan aku mengira dia tidak pernah tertawa”. Imam adz-Dzahabi berkata,
“Tertawa yang ringan dan tersenyum lebih utama, dan para ulama yang
tidak pernah melakukannya ada dua macam (hukumnya):
Pertama: (bisa jadi) merupakan kebaikan
bagi orang yang meninggalkannya karena adab dan takut kepada Allah,
serta sedih atas (kekurangan dan dosa-dosa yang ada pada) dirinya.
Kedua: (bisa jadi) merupakan celaan
(keburukan) bagi orang yang melakukannya (tidak mau tersenyum) karena
kedunguan, kesombongan, atau sengaja dibuat-buat. Sebagaimana orang yang
banyak tertawa akan direndahkan (diremehkan orang lain).
Dan tidak diragukan lagi, tertawa pada diri pemuda lebih
ringan (dilakukan) dan lebih dimaklumi dibandingkan dengan orang yang
sudah tua.
Adapun tersenyum dan menampakkan wajah ceria, maka ini lebih utama dari semua perbuatan tersebut (di atas). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu“. Dan Jarir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah memandangku kecuali dalam keadaan tersenyum“.
Inilah akhlak (mulia) dalam Islam, dan kedudukan yang
paling tinggi (dalam hal ini) adalah orang yang selalu menangis (karena
takut kepada Allah) di malam hari dan selalu tersenyum di siang hari.
(Dalam hadits lain) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kamu
tidak akan mampu berbuat baik kepada semua manusia denga hartamu, maka
hendaknya kebaikanmu sampai kepada mereka dengan keceriaan (pada)
wajahmu“[7].
Ada hal lain (yang perlu diingatkan) di sini, (yaitu)
sepatutnya bagi orang banyak tertawa dan tersenyum untuk menguranginya
(agar tidak berlebihan), dan mencela dirinya (dalam hal ini), agar dia
tidak dijauhi/dibenci orang lain. Demikian pula sepatutnya bagi orang
yang (suka) bermuka masam dan cemberut untuk tersenyum dan memperbaiki
tingkah lakunya, serta mencela dirinya karena buruknya tingkah lakunya,
maka segala sesuatu yang menyimpang dari (sikap) moderat (tidak
berlebihan dan tidak kurang) adalah tercela, dan jiwa manusia mesti
sungguh-sungguh dipaksa dan dilatih (untuk melakukan kebaikan)”[8].
Sumber: https://muslim.or.id/3421-keutamaan-tersenyum-di-hadapan-seorang-muslim.html
Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تَبَسُّمُكَ فِى وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ
“Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu“[1].
Hadits yang agung ini menunjukkan keutamaan tersenyum dan
menampakkan muka manis di hadapan seorang muslim, yang hadits ini
semakna dengan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits yang lain, “Janganlah
sekali-kali engkau menganggap remeh suatu perbuatan baik, meskipun
(perbuatan baik itu) dengan engkau menjumpai saudaramu (sesama muslim)
dengan wajah yang ceria“[2].
Mutiara hikmah yang dapat kita petik dari hadits ini:
– Menampakkan wajah ceria dan berseri-seri ketika bertemu
dengan seorang muslim akan mendapatkan ganjaran pahala seperti pahala
bersedekah[3].
– Keutamaan dalam hadits ini lebih dikuatkan dengan perbuatan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri, sebagaimana yang disebutkan oleh sahabat yang mulia, Jarir bin Abdullah al-Bajali radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah melarangku untuk menemui beliau sejak aku masuk Islam, dan beliaushallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah memandangku kecuali dalam keadaan tersenyum di hadapanku“[4].
– Menampakkan wajah manis di hadapan seorang muslim akan
meyebabkan hatinya merasa senang dan bahagia, dan melakukan perbuatan
yang menyebabkan bahagianya hati seorang muslim adalah suatu kebaikan
dan keutamaan[5].
– Imam adz-Dzahabi menyebutkan faidah penting sehubungan
dengan masalah ini, ketika beliau mengomentari ucapan Muhammad bin
Nu’man bin Abdussalam, yang mengatakan, “Aku tidak pernah melihat orang
yang lebih tekun beribadah melebihi Yahya bin Hammad[6],
dan aku mengira dia tidak pernah tertawa”. Imam adz-Dzahabi berkata,
“Tertawa yang ringan dan tersenyum lebih utama, dan para ulama yang
tidak pernah melakukannya ada dua macam (hukumnya):
Pertama: (bisa jadi) merupakan kebaikan
bagi orang yang meninggalkannya karena adab dan takut kepada Allah,
serta sedih atas (kekurangan dan dosa-dosa yang ada pada) dirinya.
Kedua: (bisa jadi) merupakan celaan
(keburukan) bagi orang yang melakukannya (tidak mau tersenyum) karena
kedunguan, kesombongan, atau sengaja dibuat-buat. Sebagaimana orang yang
banyak tertawa akan direndahkan (diremehkan orang lain).
Dan tidak diragukan lagi, tertawa pada diri pemuda lebih
ringan (dilakukan) dan lebih dimaklumi dibandingkan dengan orang yang
sudah tua.
Adapun tersenyum dan menampakkan wajah ceria, maka ini lebih utama dari semua perbuatan tersebut (di atas). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu“. Dan Jarir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah memandangku kecuali dalam keadaan tersenyum“.
Inilah akhlak (mulia) dalam Islam, dan kedudukan yang
paling tinggi (dalam hal ini) adalah orang yang selalu menangis (karena
takut kepada Allah) di malam hari dan selalu tersenyum di siang hari.
(Dalam hadits lain) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kamu
tidak akan mampu berbuat baik kepada semua manusia denga hartamu, maka
hendaknya kebaikanmu sampai kepada mereka dengan keceriaan (pada)
wajahmu“[7].
Ada hal lain (yang perlu diingatkan) di sini, (yaitu)
sepatutnya bagi orang banyak tertawa dan tersenyum untuk menguranginya
(agar tidak berlebihan), dan mencela dirinya (dalam hal ini), agar dia
tidak dijauhi/dibenci orang lain. Demikian pula sepatutnya bagi orang
yang (suka) bermuka masam dan cemberut untuk tersenyum dan memperbaiki
tingkah lakunya, serta mencela dirinya karena buruknya tingkah lakunya,
maka segala sesuatu yang menyimpang dari (sikap) moderat (tidak
berlebihan dan tidak kurang) adalah tercela, dan jiwa manusia mesti
sungguh-sungguh dipaksa dan dilatih (untuk melakukan kebaikan)”[8].
Sumber: https://muslim.or.id/3421-keutamaan-tersenyum-di-hadapan-seorang-muslim.html
1. Senyum Satu Ibadah
Nak sambung kisah dari entry kelmari tentang senyum ni. Banyak faedah tau! Dah tentu-tentu senyum ni sangat bernilai dan banyak memberi pahala. Ini adalah kerna senyum adalah satu ibadah ia dianggap sedekah, sepertimana yang telah diriwayatkan dari, Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, Rasululllah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu” (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban).
Sedekah yang paling senang nak buat sahabat! Kalau berselisih dengan hamba Allah, dia bagi senyum atau kita bagi senyum rasa lapang jer hati. Rasa fall in in love pun ada.... hehehe.... tapi kalau ditambah sikit lagi dengan ucapan "salam"... Ya Allah lagi baik! kerana memberi salam itu adalah doa untuk kesejahteraan kita! malaikat juga akan berdoa kepada kita. Banyak tau rahmat Allah dengan ucapan salam dan senyum ini.... Pahala yang senang kita dapat setiap hari.
Sabda Rasulullah SAW: “Senyum kalian bagi saudaranya
adalah sedekah, beramar makruf dan nahi mungkar yang kalian lakukan
untuk saudaranya juga sedekah, dan kalian menunjukkan jalan bagi
seseorang yang tersesat juga sedekah.” (HR Tirmizi dan Abu Dzar).
2. Merupakan Sunnah Rasulullah sawsumber google
Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah adalah orang yang paling banyak senyum.
“Tawa Rasulullah SAW hanyalah senyuman.” – Riwayat Tirmidzi.
Takkan kita tak nak ikut sunnah Nabi ni. Mengikut sunnah Nabi adalah landasan hidup kita selain daripada Al Quran. Mesti dibuat! Senyum juga lambang pendamaian. Jangan diambil kisah dengan senyum sinis (kerana kitakan orang baik! kita cepat-cepat dan menyahtoksidkan perkara buruk yang cuba masuk dalam diri kita). Yang penting kita ikhlas dengan senyuman kita direct akan bagi pahala kat kita.
Sebagaimana diriwayatkan, oleh seorang sahabat iaitu Abdullah bin Harits radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata:
“Tidaklah aku melihat seorang pun yang lebih banyak tersenyum daripada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam.” (HR Ahmad dan Tirmidzi)
3. Akhlak Mulia
Senyum mencerminkan akhlak mulia seseorang itu. Kita selalunya senyum jika di saat bahagia. Susah nak senyum disaat sulit. Namun, jika ada satu platform kebergantungan yang kuat pada Allah Ya Somad dalam diri kita (seperti mana yang selalu kita duk baca surah An Nasr), InsyaaAllah dalam apa juga kesulitan, kesusahan hidup pun, kita tetap akan senyum.... Percayalah..... (bak kata dalam lagu Siti Norhaliza).....
Tersenyum lah disaat anda kusut walaupun ia pedih
Tersenyum lah disaat anda sedih walaupun ia luka
Tersenyum lah disaat anda sakit walaupun ia seksa
Tersenyum lah disaat anda marah walaupun ia sukar
Tersenyum lah disaat anda kecewa walaupun ia perih
Tersenyum lah disaat anda takut walaupun ia gementar
(SheilaInspire)
Tetaplah tersenyumlah dan tunjukan wajah ceria walau apa jua keadaan kita. Yakin dan percayalah Allah
Ta’ala akan mencatat setiap perbuatan kita dengan memberi ladang pahala. Banyak tu....
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Janganlah sekali-kali engkau menganggap remeh suatu perbuatan baik, meskipun (perbuatan baik itu) dengan engkau menemui saudaramu (sesama muslim) dengan wajah yang ceria.” (HR Muslim).
3. Penawar Penyakit Rohani
Senyum juga mampu menjadi penawar kepada penyakit rohani yang
kronik dengan menyejukkan hati yang sedang marah dan memulakan
sebuah ukhuwwah. Wahhhh... indahnya.....
sumber google |
Senyum Dari Sudut Pandang Saintifik
1. Menjauhi Penyakit
Dari aspek saintifik pula, senyum merupakan satu senaman yang berbentuk jogging dalaman yang dapat
merangsang seluruh tubuh melaui sistem saraf otak dan juga
hormon-hormon. Apabila kita tersenyum, badan turut juga akan turut ‘tersenyum’. Justeru ia akan
memperlahankan aliran darah yang melalui sinus ke otak. Ini sangat
bermanfaat dalam mengelakkan tekanan darah yang tinggi ke otak.
Perghhh.... so, apa lagi terus dengan senyuman (biar la orang kata kita giler), daripada kita cepat didatangi pelbagai penyakit terutama darah tinggi.... hehehe..... sebabnya dengan senyuman ni, ia dapat merendahkan tekanan darah dan memasukkan oksigen dalam badan lalu menyeimbangkan (ntah betul ke tatabahasa saya ni) tekanan darah kita. Secara tak langsung ia akan meranngsang proses penyembuhan.
Kajian yang dibuat oleh sekumpulan saintis dari Universiti
Pusat Perubatan California menjelaskan terdapat dua jenis ‘stress’ iaitu
stress yang baik dan stress yang tidak baik. Senyum dikategorikan
sebagai stress yang baik. Stress yang tidak baik akan memberi tekanan
kepada sistem ketahanan badan. Secara tak langsung, senyum ini akan mengilangkan stress.
sumber google : feeling love always rasa macam baby |
2. Awek Muda
Yang ni best, semua orang nak! Apabila kita tersenyum, kita hanya menggunakan 17 otot muka berbanding 43 ketika mengerutkan dahi. Maksudnya kalau kita selalu merungut kita akan mengerut kat dahu dan otot-otot kita sebanyak 43 akan berdungsi. So, dah tahukan jawabnya mudah la muka kita cepat tua.... hehehe.... (saya la tu).... sebab muka saya ni cepat marah! kuikui.... nak kena senyum lebih ni....
3. Menghasilkan Hormon Endrophin
Senyuman bukan hanya sekadar reaksi terhadap sesuatu, malah ia juga
terlibat dalam penghasilan endorphin yang mengurangkan kesakitan fizikal
dan emosi menjadikan seseorang itu merasa lebih selesa dengan diri
sendiri.
4. Meningkatkan Kardiovaskular
Ketawa (berperasaan gembira) sebanyak 100 kali dalam tempoh 24
jam mempunyai manfaat kardiovaskular sama seperti bersenam selama 10
minit. Ia adalah kerana apabila kita ketawa, tekanan darah dan
kadar degupan jantung meningkat. Seterusnya, kedua-dua kadar ini akan
turun lebih rendah daripada paras sebelum ketawa.
5. Pembunuh Tumor
Apabila kita senyum, sel pembunuh tumor dan virus semulajadi
dalam badan akan bertambah selaras dengan pertambahan Gamma-interferon
(protein melawan penyakit), sel T (yang penting untuk sistem pertahanan
badan) dan sel B (yang menghasilkan antibodi untuk melawan penyakit).
sumber google: cuba amalkan kalau nak tahu sama ada ia mampu selesaikan masalah ke tidak |
6. Mengaktifkan Bahan Kimia Dalam Badan
Dengan senyuman juga akan mengaktifkan bahan kimia di dalam tubuh badan kita, secara tidak langsung ia akan merendahkan risiko penyakit jantung,
tekanan darah tinggi, strok, arthritis dan ulser.
7. Senaman Yang Baik
kerana ia
membabitkan diafragma, abdomen, sistem pernafasan, muka, kaki dan otot
belakang badan. Ia ibarat urutan terhadap organ-organ dalam abdomen dan
menguatkan otot abdomen, merangsang kedua-dua belah otak dan
meningkatkan daya tumpuan belajar. Ia juga melegakan ketegangan otot dan
tekanan psikologi, membuatkan otak lebih peka serta bersedia menerima
maklumat baru.
8. Berfungsi Membaiki Fungsi Usus
Senyum yang membawa kepada ketawa mampu memperbaiki fungsi usus, sekali gus
meningkatkan pencernaan dan penyerapan nutrient dalam badan.
Konklusi
Wahhhh.... banyaknya manfaat senyum. Tepatlah bagai dikata "Senyum Itu Indah".... Senyum bukan hanya dibibir, biarlah sampai ke hati kerana hati yang terus mekar tersenyum akan membungakan cahaya syurga.... bak semerbak harum. Energi seyum dengan penuh keikhlasan akan memberi kita kedamaian dan ketenangan jiwa serta kebahagiaan....
Senyumlah dengan ikhlas demi kebahagiaan, keharmonian dan ketenangan kerana kita semua adalah Muslim yang mahukan Syurga.
baca sambil senyum nii..huhuh
ReplyDeletehehe... ambil energi awek muda sis....
Deletesenyumlah dgn ikhlas tanpa berbalas pun takpe ye tak.
ReplyDeleteada terbaca juga entah legit entah tidak, orang yang mudah senyum dan mudah gembira lebih susah untuk jatuh sakit sebab dia punya ketahanan lebih tinggi.
berbanding orang yg sering risau tak menentu, berada dalam zon kerunsingan akan mudah lemah/ habis tenaga.
ada benarnya kenyataan itu, sebagaimana rasulullah saw suka senyum dan baginda jarang mendapat sakit...
Deletehehe. btol btol. bnyk manfaatnya bila kita senyum. hmm. smoga istiqamah.
ReplyDeletesama-sama kita mek... hehe
Deletebanyak betul fakta senyum ni :)
ReplyDeletesemudah senyum ja dapat macam2 kan.
ReplyDeleteYa.
ReplyDeleteSenyumlah selalu.
Itu satu senaman muka yang baik.
senyum seindah suria.
ReplyDeletemampu ubah situasi hambar menjadi aman, in shaa Allah.
kalu bersua dgn org sedang marah, mungkin dgn lemparan senyum kita, dia tak jadi marah-marah berterusan :)
Senang je nak sedekah..SENYUM!orang pun suka kita senyum je selalu kan..
ReplyDeletetiba tiba saya tersenyum jugaaaa.....hihi
ReplyDeletePerkongsian semangat dari sheila...terbaik!!!
ReplyDeleteSuka baca ulang kali... nak save ye.
Tersenyum lah disaat anda kusut walaupun ia pedih
Tersenyum lah disaat anda sedih walaupun ia luka
Tersenyum lah disaat anda sakit walaupun ia seksa
Tersenyum lah disaat anda marah walaupun ia sukar
Tersenyum lah disaat anda kecewa walaupun ia perih
Tersenyum lah disaat anda takut walaupun ia gementar